PENGAMATAN SEL EUKARIOT, SEL PROKARIOT DAN JARINGAN TANAMAN
A. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan pengamatan preparat sel eukariot dan sel prokariot
menggunakan mikroskop.
2. Mahasiswa dapat membuat preparat jaringan tanaman dan melakukan
pengamatan dengan mikroskop.
3. Mahasiswa dapat memahami perbedaan sel eukariot, prokariot dan jaringan
tanaman dengan melakukan pengamatan mikroskopis.
B. Dasar teori
Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi
menjadi dua tipe, yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik antara kedua sel
tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi nukleus maupun organel lainnya
yang memiliki fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasmik, komplek golgi dan
lisosom. Sel eukariot memiliki karakteristik tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak
dijumpai adanya membran interior (Nelson and Cox, 2004).
Sel prokariot berupa satu sel, memiliki ukuran yang sangat kecil (diameter sel ± 1‐2 μm)
dan memiliki organisasi internal sel yang sederhana. Materi genetik prokariot tidak
terselubung membran dan tersebar di sitoplasma sel, disebut sebagai daerah nucleoid.
Ribosom pada prokariot juga tersebar diseluruh sitoplasma (Gambar 4). Prokariot dibagi
menjadi dua kelompok yaitu Eubakteria dan Arkhaebakteria. Eschericia coli merupakan salah
satu spesies eubakteria yang paling banyak dipelajari untuk memahami sel prokariot. (Nelson
and Cox, 2004).
Sel eukariot memiliki ukuran sel yang lebih besar dari sel prokariot, yaitu berdiameter ±
5‐100 μm serta memiliki struktur yang lebih komplek (Bolsover et al., 2004). Organisme
selain bakteri, mulai dari protista, fungi, hewan hingga tumbuhan termasuk sel eukariot. Sel
eukariot terdiri dari berbagai struktur yang memiliki fungsi khusus yaitu organel yang
terselubung membran. Organel terbesar yaitu nukleus yang berisi materi genetik (DNA). Pada
sel tumbuhan terdapat organel khusus yaitu vakuola dan kloroplas